Ak wanita biasa
Yang takut melangkah & kecewa
Takut akan terjatuh dalam kehidupan perCintaan-Ku seperti dulu
Tapi tak mungkin Ku hidup dengan bayang-bayang ketakutan-Ku terus
U temukan Ak dalam kesendirian
Entah mengapa ada sesuatu yang beda
Saat Ku rasakan pancaran cahaya yang U berikan
Dalam sikap yang ramah & penuh dengan kehangatan
Tapi, kadang ketakutan itu muncul
Namun akan Ku tepis semua keraguan-Ku
Ku teruskan langkah-Ku bersama-Mu
Dengan harapan perjalanan ini akan kembali cerah
Tanpa bayang-bayang kekecewaan
Tanpa tetesan air mata
Tanpa ada ketakutan
Tanpa ada keraguan
Saat Ku berani melangkah
Tak ada sedikit-pun niat tuk membawa U masuk dengan bayang-bayang masa lalu-Ku
Ku percayakan perjalanan ini pada-Mu
Tanpa ada rintihan masa lalu
Tapi diperjalanan
U mulai berbalik langkah
Mulai memasuki kembali bayang-bayang masa lalu-Ku
Walau sedikitpun Ak tak pernah mau memasuki bayang-bayang masa Lalu-Mu
Seiring waktu
Ketakutan itu datang
Dan akhirnya Ku uji U
Tapi semua tak berjalan seperti yang Ku harapkan
Tetapi, U anggap Ak mempermainkan-Mu
Apa U pernah tuk meyakinkan Ak
Bahwa U bener-bener menCintai-Ku
Tak pernah sekalipun U berani mengatakan-Nya
Bahkan, Ak tak mengenal siapapun disekeliling-Mu (keluarga, teman)
Lalu bagaimana Ak tak bertanya-tanya
Satu No-pun tak punya
Bahkan U membuat-Ku "down" saat U bilang hanya mau sok ditahu (Tak pikir dulu sebelum berkata bahwa perkataan ini sangat menyakitkan)
Jika U percayakan semua pada-Ku
Bagaimana bisa Ak bertahan hingga Qni
Apa pernah U melihat-Ku mengeluh pada-Mu
Apa pernah Ak meminta yang lebih pada-MU
U tak pernah menyadari itu
Apa U tahu
U mulai menyakiti-Ku
Saat U mulai masuk dalam bayang-bayang masa lalu-Ku
Ya, saat itu Ak bener-bener kecewa
Sedih, Marah semua menjadi satu
Dan bodohnya Ak tak pernah berani mengatakan-Nya
Karena Ak melihat-Mu selalu dari niat-Mu yang baik
Qni
Mungkin semua sudah terlambat bagi-Mu
Tak ada kata kesempatan kedua
Karena dimata-Mu U hanya selalu melihat keburukan dalam diri-KU
Telah Ku katakan sebelum-Nya
Perjalanan ini, adalah perjalanan Qt
Hanya ada U dan Ak
Tanpa bayang-bayang masa lalu U ataupun Ak
Jika U bisa memakai logika
Mengapa tak bisa sedikitpun U memakai perasaan-Mu
Jika U bisa bersikap dewasa
Lalu mengapa U tak bisa bersikap lebih bijak
Tak tahu siapa diri-Mu sebenarnya
Apa semua yang U tunjukkan dulu hanyalah sikap palsu
Dan sekarang adalah diri-Mu yang sebenarnya
Entahlah...........
Logika-Nya, jika diri-Mu ingin dikenang dengan yang baik-baik
Lalu mengapa U rusak sendiri
Mengapa yang baik justru perubahannya menjadi tidak baik
Seharusnya dari tidak baik menjadi baik
Saat bersama
U meninggikan
Tapi setelah tak bersama
U malah tak segan-segan menjatuhkan
Dan Logika-Nya
Semua yang U lakukan itu dengan penuh KESADARAN
Apa Ak yang salah menilai
Wallahualam.....
Mengapa U berani mengatakan U percaya pada-Ku, jika U ragu akan hal itu
Ak hidup tak sendiri tapi dengan keluarga-Ku
Kemanapun Ak pergi
Tak mungkin Ku rusak nama baik keluarga-Ku
Ak berteman hanya tuk mencari rasa persaudaraan penuh keakrabatan yang tak Ku dapatkan dari keluarga-KU selama ini (karena semua super sibuk dengan urusan masing-masing)
Ak berteman juga bukan untuk merusak diri
Sejauh apapun pergaulan mereka, mereka tetap manusia
Ak tahu batasannya bergaul dan tak mau sampai terbawa arus
Kerena bukan berarti
Mereka selalu ada dan Ak juga tak mungkin selalu ada
Ku sadari itu
Bahwa ada saatnya mereka ataupun Ak punya kehidupan sendiri-sendiri
Lalu mengapa U tak bisa berpikir logika
Saat U bertanya "Ak memilih siapa"
Tak mungkin Ak bersama-Mu saat itu jika dari statusnya saja sudah BERBEDA
U adalah U bukan mereka
Jika U tetap tak percaya
Mengapa Ak memperkenalkan-Mu pada mereka
Bahkan Ku bawa U jauh dalam kehidupan & keluarga-Ku
Mengapa tak sedikitpun U bisa berpikir jauh POSITIF dengan LOGIKA-Mu saat itu
Tapi semua sudah TERMAAFKAN
U tahu dengan apa
Hanya dengan Cinta yang TULUS
Yang tak pernah akan U sadari itu.............
Semua hanya Ku lihat dari sudut pandang yang POSITIF
Karena Ak menCintai-Mu apa adanya
Sebagai pembimbing-Ku dalam perjalanan-Ku ketika Ku tersesat
Dan sebagai imam-Ku saat Ku telusuri kehidupan dalam ke-ISLAM-an-Ku..........
Ku sadari cara-Ku salah
Tapi apa U juga pernah berpikir sejauh ini
Apa cara yang U pakai juga sudah tepat
Air mata tak terbendung lagi
Semua hanya tinggal kenangan
Karena U telah memilih "dia"
Ku sadari itu, saat U mengatakan langsung telah menemukan yang lain
Semoga U bahagia dengan wanita pilihan-Mu
Terserah, itu adalah jalan & hidup-Mu
Hanya menCoba Mengihlaskan
JUJUR, Walau hati & perasaan ini tak mW
Tapi tak mungkin Ku paksakan
Karena Cinta yang tulus adalah melihat-Mu bahagia dengan pilihan-Mu
Yang tak harus Ku memiliki
Walau hanya sakit yang ku rasa
Ijinkan Ak tetap MenCintai-Mu sendiri, biar hanya Ak yang rasa............... :)
0 komentar:
Posting Komentar